Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka Bagian 2

Di antara dosa yang membahayakan seseorang yang berimān dan bisa menjadi penyebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka ketika melewati sirāth adalah berdusta atas nama Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Beliau Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia menyiapkan tempatnya di dalam neraka.” (Hadīts Riwayat Bukhāri dan Muslim)

Hendaknya seseorang berhati-hati di dalam menyampaikan hadīts dari Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam, menjauhi hadīts-hadīts dhaif dan palsu, baik dalam masalah aqidah, fadhail’amal, maupun masalah yang lain. Dan bagi yang tidak mampu menghukumi sebuah hadīts, maka hendaknya dia taqlid dengan ulamā atau ustadz yang ia anggap paling ahli di dalam hadīts.

Di antara dosa tersebut adalah “dosa lisan dan kemaluan”

Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia di dalam neraka.

Maka beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ الأَجْوَفَانِ : الفَمُ و الْفَرَجُ

“Mulut dan kemaluan” (Hadīts Shahīh Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Mājah).

Dosa yang dilakukan mulut seperti:

  • Dusta
  • Membicarakan kejelekan orang lain
  • Mengadu domba
  • Berfatwa tanpa ilmu
  • Menuduh tanpa hak
  • Makan dan minum yang haram dan lain-lain.

Dosa yang dilakukan kemaluan seperti:

  • Berzina,
  • Liwath, dan lain-lain.

Dan di antara dosa tersebut adalah sombong.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya: “Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat dzarrahpun dari kesombongan” Seorang laki-laki bertanya: Sesungguhnya seseorang senang apabila bajunya bagus dan sandalnya bagus. Maka beliau Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata: “Sesungguhnya Allāh adalah indah dan mencintai keindahan.” Yang dimaksud dengan kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. (Hadīts Riwayat Muslim)

Ucapan beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidak akan masuk surga adalah ancaman bagi pelakunya, bahwasanya dia bukan termasuk orang-orang yang pertama-tama masuk surga. Dan balasan kesombongan dia adalah masuk neraka terlebih dahulu.

Marilah kita belajar menerima kebenaran dari manapun datangnya. Karena pada hakikatnya kebenaran adalah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla . Dan janganlah kita meremehkan orang lain, karena ilmu, harta, jabatan atau gelar yang kita miliki, Karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang telah memberikan kepada kita kenikmatan-kenikmatan tersebut, mampu untuk memberikan kepada orang lain yang semisal atau yang lebih baik kapan Allāh kehendaki.

Semakin seseorang rendah hati karena Allāh , maka Allāh akan semakin mengangkat derajatnya. Di antara dosa tersebut adalah dosa memakan makanan yang haram.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya tidaklah tumbuh daging dari makanan yang haram, kecuali neraka lebih pantas bagi daging tersebut” (Hadīts Shahīh Riwayat Tirmidzi)

Seorang muslim hendaknya sangat berhati-hati di dalam mencari rezeki untuk diri-sendiri dan keluarga. Tidak memakan dan memberi makan, kecuali setelah yakin itu halal. Hendaknya dia menjauhi riba, memakan harta orang lain tanpa hak, menjauhi uang suap, menjauhi kurang dalam menimbang dan segala jenis harta haram lainnya.

Dan di antara dosa yang dapat menjadi sebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka adalah “tidak ikhlās di dalam menuntut ilmu” (Ilmu agama) Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya: “Barang siapa yang menuntut ilmu, yang sebenarnya digunakan untuk mencari ridhā Allāh, Dia tidak menuntut ilmu tersebut kecuali untuk mencari dunia, maka dia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat” (hadīts Riwayat Abū Dāwūd)

Di dalam hadīts yang lain beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan: “Barangsiapa yang menuntut ilmu hanya untuk menyombongkan diri di hadapan para ulamā atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, maka ancamannya adalah neraka” (Hadīts Shahīh Riwayat Ibnu Mājah)

Posting Komentar untuk "Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka Bagian 2"