Dua Jenis Kebid'ahan Di Bulan Muharram
Dua Jenis Kebid'ahan Di Bulan Muharram |
Ibnu Taimiyah rahimahullahu mengatakan,
“Peristiwa terbunuhnya Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma menjadikan syetan mengajak manusia pada dua kebid’ahan, bid’ah yang pertama adalah menjadikan hari di bulan Muharram sebagai hari penuh kesedihan yang berlebihan yang dilakukan di hari ke 10 muharram dengan menangis, menyakiti diri sendiri, dan mendendangkan syair-syair pilu..”
Bid’ah yang kedua adalah menjadikan hari-hari di bulan Muharram ini sebagai hari raya. Kelompok yang pertama telah berbuat kebid’ahan sebagaimana kelompok yang kedua. Yang mana mereka menganjurkan untuk dandan atau bercelak, mandi, saling mengunjungi, membuatkan makanan, yang sebelumnya tiada mereka kerjakan.
Dan ingatlah bahwa setiap kebid’ahan adalah kesesatan. Dan tidak seorangpun dari kalangan ulama mazhab atau selain mereka menganjurkan dua jenis kebid’ahan ini.”
(Minhaj al Sunnah 4/554)
Posting Komentar untuk "Dua Jenis Kebid'ahan Di Bulan Muharram"