Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 2
Luas surga adalah seluas langit dan bumi, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ
“Dan hendaklah kalian berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dari Rabb kalian. Dan berlomba untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (QS Āli-‘Imrān : 133)
Para penduduk surga akan mendapatkan rumah-rumah yang mewah.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
لَـٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّہُمۡ لَهُمۡ غُرَفٌ۬ مِّن فَوۡقِهَا غُرَفٌ۬ مَّبۡنِيَّةٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُۖ
“Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Allāh, bagi mereka kamar-kamar di dalam surga, yang di atasnya ada kamar-kamar yang dibangun”. (QS Az-Zumar : 20)
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mengabarkan tentang bangunan dan tanah di surga. Ketika beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam ditanya oleh para shahābat tentang bangunan surga, beliau (shallallāhu ‘alayhi wa sallam) berkata:
“Batu bata dari perak dan batu bata dari emas, lumpurnya berbau wangi kasturi yang sangat harum. Kerikilnya mutiara dan batu mulia. Tanahnya elok seperti warna za’faran”. (Hadīts Shahīh riwayat Tirmidzi)
Di dalam sebuah hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan, “bahwasanya orang yang shalāt 12 raka’at setiap hari, maka akan dibangunkan rumah di surga”. (Hadīts Riwayat Muslim)
Maksud dari 12 raka’at adalah shalāt rawatib yang terdiri dari:
- 4 raka’at sebelum Dhuhur,
- 2 raka’at setelah Dhuhur,
- 2 raka’at setelah Maghrib,
- 2 raka’at setelah Isya’ dan
- 2 raka’at sebelum Shubuh.
Di dalam surga juga ada kemah.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Kemah didalam surga terbuat dari mutiara-mutiara yang berongga di dalamnya, tinggi kemah tersebut 30 mil ke atas” (Hadīts riwayat Bukhāri)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan dalam Surat Al-Baqarah : 25 dan juga ayat-ayat yang lain bahwasanya surga di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan dalam ayat yang lain bahwa di dalam surga,
- Ada sungai dari air yang tidak akan payau,
- Ada sungai-sungai dari susu yang tidak akan berubah rasanya,
- Ada sungai-sungai dari khamr yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya.
- Ada sungai-sungai dari madu yang tersaring lagi bersih (Lihat Surat Muhammad:15)
Dan di antara sungai-sungai yang ada adalah Al-Kautsar, sungai yang Allāh berikan untuk Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ
“Sungguh Aku telah memberimu wahai Muhammad, Al-Kautsar” (QS Al-Kautsar : 1)
Di dalam surga juga ada mata air-mata air yang mengalir
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam kebun-kebun dan mata air-mata air yang mengalir.” (QS Adz-Dzariyat : 15)
Dan di antara nama mata air surga adalah salsabil (Lihat Al-Insan : 18).
Di dalam surga juga ada pohon-pohon.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan di dalam sebuah hadīts:
“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang apabila seorang pengendara berjalan menuruti bayangannya, yaitu bayangan pohon tersebut, niscaya 100 tahun dia tidak akan selesai”. (Hadīts riwayat Bukhāri)
Dan di antara pohon surga adalah Sidratul Muntaha yang Allāh sebutkan dalam Surat An-Najm : 14. Adapun bau wanginya maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mengabarkan di dalam sebuah hadits yang shahīh yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Mājah.
وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ
“Sungguh bau wangi surga tercium dari jarak perjalanan 70 tahun.”
Posting Komentar untuk "Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 2"