An-Naar (Neraka) dan Adzabnya Bagian 1
An-Nār secara bahasa adalah api, Secara syariat, An-nār adalah negeri di akhirat yang penuh dengan adzab, yang Allāh sediakan bagi orang-orang kāfir. Adzab yang sangat pedih dan menghinakan. Bagaimanapun pedihnya manusia menyiksa manusia yang lain di dunia, maka adzab Allāh di neraka lebih pedih.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
فَيَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ ۥۤ أَحَدٌ۬
“Maka pada hari itu, tidak ada yang mengadzab seperti adzab Allāh” (QS Al-Fajr : 25)
Orang yang masuk ke dalam neraka akan lupa dengan segala kenikmatan dunia.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Akan didatangkan seorang penghuni neraka yang paling banyak mendapat kenikmatan di dunia pada hari kiamat. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam neraka, Kemudian ditanya, “Wahai anak Ādam, pernahkah engkau melihat kebaikan? Apakah engkau pernah mendapatkan kenikmatan? Dia menjawab, “Tidak demi Allāh wahai Rabb-ku”.” (Hadīts riwayat Muslim)
Karena sangat pedihnya, mereka akan menebus adzab di neraka dengan orang-orang yang sangat mereka cintai di dunia dan seluruh manusia.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ۚ يَوَدُّ ٱلۡمُجۡرِمُ لَوۡ يَفۡتَدِى مِنۡ عَذَابِ يَوۡمِٮِٕذِۭ بِبَنِيهِ (١١)وَصَـٰحِبَتِهِۦ وَأَخِيهِ (١٢) وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِى تُـٔۡوِيهِ (١٣) وَمَن فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعً۬ا ثُمَّ يُنجِيهِ
“Orang kāfir berangan-angan seandainya bisa menebus adzab saat itu dengan anak-anak laki-lakinya, istrinya dan saudara laki-lakinya dan keluarganya yang menaunginya. Dan semua yang ada di permukaan bumi, kemudian tebusan itu bisa menyelamatkan dia” (QS Al-Ma’ārij : 11-14)
Di dunia seseorang rela berkorban demi keselamatan orang-orang yang dia cintai. Namun di neraka justru dia akan mengorbankan orang-orang yang dia cintai demi keselamatan dirinya.
- Di antara nama-nama neraka adalah Hāwiyyah yang artinya jurang yang dalam (Al-Qāri’ah : 9)
- Di antara namanya adalah Al-Khutamah yang artinya yang menghancurkan apa yang ada di dalamnya (Al-Humazah : 4)
- Dan di antara namanya adalah Jahīm yaitu api yang menyala-nyala (Al-Infithār :14)
- Dan di antara namanya adalah Saqar yang artinya yang menghanguskan (Al-Mudatsir: 26)
- Penjaga neraka adalah 19 malāikat yang keras dan kejam, yang mereka menyiksa sesuai dengan perintah Allāh (At-Tahrim: 6 dan Al-Mudatsir:30).
Penduduk neraka sangat banyak jumlahnya. Setiap 1000 orang, satu orang akan masuk surga, 999 orang akan masuk kedalam neraka.
Di dalam hadīts yang diriwayatkan oleh Al-Imām Al-Bukhāri , Allāh Subhānahu wa Ta’āla berkata kepada Nabi Ādam: “Keluarkanlah dari setiap seribu, 999 orang” Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam hadīts ini, “Bergembiralah kalian, sesungguhnya dari kalian 1 orang dan dari Ya’juj dan Ma’juj 1000 orang” Orang-orang kāfir yang jumlahnya sangat banyak tersebut badannya akan dibuat besar. Satu gigi geraham akan sebesar gunung Uhud. Dan jarak antara dua ujung pundak salah seorang di antara mereka sejauh tiga hari perjalanan bagi pengendara cepat.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Antara dua ujung pundak orang kāfir di dalam neraka perjalanan orang yang naik kendaraan dengan cepat selama tiga hari” (Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim).
Dan (beliau) Shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga bersabda: “Sesungguhnya tebal kulit orang kafir 42 hasta dan satu gigi geraham dia seperti gunung Uhud, Dan sesungguhnya tempat duduk dia di jahannam seperti antara Mekkah dan Madināh” (Hadīts Shahīh Riwayat Tirmidzi)
Empat puluh dua hasta kurang lebih 19 meter.
Tinggi gunung uhud kurang lebih 128 meter.
Dan jarak Mekkah dan Madināh kurang lebih 450 km.
Jumlah penghuni neraka yang sangat banyak dengan ukuran tubuh masing-masing yang sangat besar, menunjukkan tentang sangat besarnya neraka.
Meskipun demikian masih ada tempat yang tersisa di dalam neraka. Dan neraka masih akan terus bertanya, Apakah masih ada tambahan?
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
يَوۡمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ ٱمۡتَلَأۡتِ وَتَقُولُ هَلۡ مِن مَّزِيدٍ۬
“Pada hari di mana Kami berkata kepada jahannam, ‘Apakah kamu sudah penuh?’ Dan jahannam berkata, Apakah masih ada tambahan?” (QS Qāf :30)
Di dalam sebuah hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: Senantiasa jahannam berkata, “Apakah masih ada tambahan?” Sampai Rabbul ‘izzah (Allāh) meletakkan telapak kakinya di neraka, kemudian barulah neraka berkata, “Cukup, cukup, demi keperkasaan-Mu” Maka neraka-pun saling melipat sebagian ke sebagian yang lain. (Hadīts riwayat Bukhāri )
Di antara yang menunjukkan besarnya neraka suatu hari para sahabat Radhiyallāhu ‘anhum sedang bersama Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, tiba-tiba mereka mendengar suara sesuatu yang jatuh. Maka Nabi bertanya: “Tahukah kalian apa ini?” Mereka menjawab: “Allāh dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Ini adalah batu yang telah dilempar ke dalam neraka semenjak 70 tahun yang lalu. Maka dia jatuh melesat ke dalam neraka sehingga sekarang sampai di dasarnya” (Hadīts riwayat Muslim)
Dan di antara yang menunjukkan besarnya neraka, bahwa 4,9 miliar malāikat akan menyeret neraka jahannam pada hari kiamat, sebagaimana telah berlalu hadītsnya.
Posting Komentar untuk "An-Naar (Neraka) dan Adzabnya Bagian 1"