Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada lagi hari yang kita kenal yang dimulai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan adzab kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga atau neraka.

Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman, yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman dengannya. Allah ﷻ berfirman :

وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا

“Dan barang siapa yang kufur kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.” (An-Nisa’ : 136)

Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk (HR. Muslim)

Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَٮٰهَا‌ۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّى‌ۖ لَا يُجَلِّيہَا لِوَقۡتِہَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ

“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya di sisi Rabb-ku. Tidak mengetahui waktunya, kecuali Dia.” (Al-A’raf : 187)

Malaikat Jibril ‘alaihissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang kepada Rasulullah ﷺ dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau ﷺ menjawab,

مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)

Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasulullah ﷺ, Nabi yang paling dekat dengan Allah ﷻ tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya bisa mengetahui.

Yang lebih penting dari pada itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Posting Komentar untuk "Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir"