Nikmat dan Azab Kubur Bagian 1
Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan nikmat kubur. Kewajiban seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakekat caranya. Kata kubur di sini adalah kebanyakan atau keumuman dan bukan merupakan pembatasan. Artinya seseorang akan tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak meskipun dia mati dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan binatang buas atau yang lain. Tentunya dengan cara yang Allah ﷻ ketahui.
Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tentang orang-orang munafiqin
ۚ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيم
“Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (At-Taubah : 101)
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata di dalam tafsirnya, azab yang pertama adalah di dunia dan azab yang kedua adalah di kubur. Di dalam hadits Albarra’ ibnu ‘Azib radhiallahu ‘anhu yang panjang yang menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur, Rasulullah ﷺ bersabda :
إسْتَعِيذو بِاللهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan juga yg lain)
Hadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para ‘ulama.
Posting Komentar untuk "Nikmat dan Azab Kubur Bagian 1"