Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlaq Bagian 2
Diantara sifat-sifat akhlaq malaikat adalah:
Kedua: Sifat malu
Malu adalah sifat mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang buruk dan membawanya kepada akhlaq yang mulia, bahkan dia adalah termasuk cabang keimanan.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda berbicara tentang ‘Utsmān Ibnu ‘Affan radhiyallāhu ‘anhu:
أَلَا أَسْتَحِي مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ؟
“Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya?” (HR. Muslim IV/1866, no.2041 kitab “Fadhaa-ilush Shahaabah” bab “min fadhaa-ili Utsman”)
Imām An-Nawawiy rahimahullāh di dalam kitab beliau Al-Minhāj ketika menjelaskan hadīts ini, beliau berkata:
وَفِيهِ فَضِيلَةٌ ظَاهِرَةٌ لِعُثْمَانَ وَجَلَالَتُهُ عِنْدَ الْمَلَائِكَةِ وَأَنَّ الْحَيَاءَ صِفَةٌ جَمِيلَةٌ مِنْ صِفَاتِ الْمَلَائِكَةِ
“Di dalam hadīts ini ada keutamaan yang jelas bagi ‘Utsmān dan keagungan beliau di sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah diantara sifat-sifat malaikat.” (Syarh an-Nawawi ‘alaa Muslim (XV/169
Dan di antara sifat-sifat akhlaq malaikat:
Ketiga: Tidak sombong untuk beribadah kepada Allāh, merendahkan diri kepada Allāh
Dan tidak sombong untuk beribadah kepadaNya adalah sifat yang mulia. Allāh telah mensifati malaikat-malaikatNya dengan sifat yang mulia ini.
لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْدًا لِّلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا
“‘Īsā Al-Masīh tidak menahan dirinya untuk menjadi seorang hamba Allāh, demikian pula malaikat-malaikat Allāh yang didekatkan. Dan barangsiapa yang menahan diri dari beribadah kepada Allāh dan sombong maka Allāh akan mengumpulkan mereka semuanya.” (An-Nisā 172)
Posting Komentar untuk "Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlaq Bagian 2"