Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Maf'ul Mutlak dalam kaidah ilmu nahwu

Maf'ul Mutlak (مفعول مطلق) adalah istilah dalam ilmu nahwu yang merujuk pada kata benda yang berfungsi sebagai objek dari suatu perbuatan atau tindakan, tetapi tidak memiliki hubungan dengan kata lain dalam kalimat.


Maf'ul Mutlak biasanya berupa kata benda yang menunjukkan jenis atau sifat dari perbuatan atau tindakan, seperti:


- ضربًا (darba) : pukulan

- قيامًا (qiyāma) : berdiri

- جلوسًا (julusā) : duduk


Maf'ul Mutlak memiliki beberapa ciri-ciri:


1. Berupa kata benda yang menunjukkan jenis atau sifat dari perbuatan atau tindakan.

2. Tidak memiliki hubungan dengan kata lain dalam kalimat.

3. Biasanya berupa kata benda yang tidak memiliki alif lam (ال).

4. Dapat berupa kata benda yang diakhiri dengan tanwin (تنوين).


Contoh kalimat yang menggunakan Maf'ul Mutlak:


- ضربتُ ضربًا (darabtu darba) : Saya memukul dengan pukulan.

- قمتُ قيامًا (qumtu qiyāma) : Saya berdiri dengan berdiri.

- جلستُ جلوسًا (jalastu julusā) : Saya duduk dengan duduk.


Maf'ul Mutlak memiliki beberapa fungsi, seperti:


1. Menunjukkan jenis atau sifat dari perbuatan atau tindakan.

2. Menunjukkan intensitas atau kekuatan dari perbuatan atau tindakan.

3. Menunjukkan cara atau metode dari perbuatan atau tindakan.


Dengan demikian, Maf'ul Mutlak memiliki peran penting dalam struktur kalimat bahasa Arab, karena dapat menunjukkan jenis atau sifat dari perbuatan atau tindakan, serta intensitas atau kekuatan dari perbuatan atau tindakan tersebut.

Posting Komentar untuk "Pengertian Maf'ul Mutlak dalam kaidah ilmu nahwu"